Jumat, 27 Februari 2009

One Day Volunteer Amalia Cinta Rasul (ACR)

Assalamu'alaikum Wr Wb..

Dalam rangka menyambut Maulid Nabi Muhamad SAW, Kami dari Anak-anak Insan Mulia (Amalia) hendak mengundang teman-teman untuk hadir turut serta berpartisipasi sebagai relawan pendamping anak-anak pada kegiatan Amalia Cinta Rasul (ACR).

Kegiatan Amalia Cinta rasul dalam bentuk pelatihan yang diperuntukkan untuk anak-anak dalam proses pembelajarannya menggunakan metode Accelerated learning yang menyenangkan dan menggembirakan bagi anak-anak. Kegiatan ini bertujuan "Menanamkan sifat-sifat teladan Nabi Muhamad SAW bagi anak-anak Amalia."

Bagi teman-teman yang menyukai kegiatan belajar bersama anak-anak, kesempatan bagi anda untuk berperan serta pada kegiatan Amalia Cinta Rasul (ACR).

kegiatan Amalia Cinta Rasul akan dilaksanakan pada Hari Kamis (Hari libur), 26 Maret 2009. Jam 08.00 s.d jam 16.00 WIB.

Bertempat di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii 1, No: 23, Rt 001 Rw 09, Komplek Peruri, Sudimara Timur Ciledug, Tangerang, 15151.

Untuk informasi Amalia Cinta Rasul silahkan hubungi Rika di +62 087 88 1380 394

4 Kiat Sukses Terapi Relaksasi Religius

Tulisan saya yang berjudul "Terapi Relaksasi Religius Pada Anak" mendapatkan tanggapan luar biasa hampir 100 email yang menanyakan bagaimana kiat Terapi Relaksasi Religius yang tepat dan kenapa menggunakan sholawat sebagai medianya.

Ada 4 kiat Terapi Relaksasi Religius dengan sholawat Nabi SAW.

1. Buatlah senyaman mungkin bagi anak anda dalam kondisi bermain dan bergembira.

2. Lakukan berulang-ulang dan bersama-sama.

3. Berikanlah gambaran sosok sifat teladan Nabi Muhamad SAW yang siddiq, tabligh, amanah, fathonah.

4. Berilah hadiah dengan kata-kata pujian seperti "asyik juga kalo dengerin adek bersholawat ya... dan senyuman, selesai anak bersholawat.

Kondisi nyaman sang buah hati anda ketika bersholawat akan mampu menumbuhkan kepercayaan diri dan jika suatu ketika putra-putri anda sedang dirundung masalah, stress, depresi maka bersholawat dengan akan mengantarkan anak-anak ketenangan batin sekaligus menumbuhkan kecintaan akan sifat-sifat teladan baginda Nabi Muhammad SAW.

Kamis, 26 Februari 2009

Kiat Membiasakan Anak SHolat

Terdengar kumandang adzan. Hana sudah mengajak sholat. hal itu terjadi secara spontan dan kebiasaan bukan kewajiban. Bagi orang tua bisa membiasakan bagi putra-putrinya untuk sholat dikala usia sejak dini.

Ada kiat 5 untuk membiasakan anak sholat sejak dini,

1. Dengan memberikan contoh.
Orang tua yang senantiasa mendengarkan adzan langsung sholat maka anak akan turut serta sholat. Jika Sang ayah sibuk membaca koran sambil mengatakan kepada anaknya. "AYo..sholat.." maka tidak heran jika tidak ada satupun anaknya yang beranjak sholat. namun jika ajakan itu disertai sang ayah dengan mengambil wudlu, anak akan segera melaksanakan sholat.

2. Lakukan Dengan Riang.
Membiasakan anak sholat jika hal itu dilakukan dengan riang dan gembira bagi anak, tidak ada paksaan bagi dirinya. Diusia dini anak tidak bisa membaca doa-doanya tidak masalah sebab hal itu proses pembelajaran sedang terjadi. Sampai pada tahap anak akan belajar doa dan memahami makna dari bacaan doa setiap sholat.

3. Membiasakan berulang-ulang.
Mengajak anak sholat tidaklah cukup sehari, dua hari. Lakukanlah berulang-ulang disetiap hari dan arahkan anak untuk sholat dengan benar sesuai cara Nabi SAW sholat.

4. Lakukan Sholat Berjamaah.
Membiasakan diri sholat pada anak akan lebih baik jika sholat berjamaah dimasjid. apabila tidak dimungkinkan, sholatlah berjamaah dirumah sebab dengan sholat berjamaah membuat anak merasa nyaman ditengah keluarga, ayah, ibu dan saudara-sadaranya.

5. lakukanlah Dengan Kasih Sayang.
Biasanya sholat bersama anak-anak mengganggu kekhusyukan orang tua. Bila itu terjadi berilah pengertian dengan kasih sayang pada putra-putri anda sebaik mungkin. Gunakan kata-kata yang lembut, hindarilah memarahi anak.

“Perintahkanlah anak-anak kalian untuk shalat pada usia 7 tahun dan pukullah ia pada usia 10 tahun (jika meninggalkannya)” (HR Abu Daud dan Tirmidzi dari Sabrah bin Ma’bad Al-Juhani ra).

Rabu, 25 Februari 2009

Pentingnya Bahasa Cinta Pada Anak

Di dalam ruang kelas, dirumah atau sedang berkumpul. Bagi anak semuanya sama. Belajar! sebab belajar berarti bermain dan berbuat. Penggunaan bahasa cinta pada anak menjadi sangat penting bagi anak akan mempengaruhi karakter anak kelak mereka menjadi Insan mulia.

Paling tidak ada 5 bahasa cinta pada anak.

1. Kata Pujian.
Kata pujian, motivasi, harapan buat anak begitu sangat penting dalam proses belajar membangun karakter pada dirinya. Misalnya, "Adek sekarang sudah rajin sholat ya.."kata itu sebagai penghubung yang kuat yang bisa terus terekam pada memori anak hingga kelak mereka dewasa bahkan kata pujian juga menambah keparcayaan diri pada anak.

2. Sentuhan yang tulus.
sentuhan seperti mencium anak sewaktu bobok, menggandeng tangan, menggendong memeluk secara emosional dapat meningkatkan kualitas hubungan anda dengan sang anak.

3. Berikanlah Hadiah Kejutan
Bahasa cinta dalam proses belajar salah satu yang terpenting adalah memberikan hadiah. Gunakan pada moment-moment khusus, seperti kenaikan kelas, menang dalam perlombaan atau berprestasi dalam bidangnya. Hal itu akan mendorong anak agar terus berprestasi.

4. Luangkan waktu
Bahasa cinta pada anak juga akan dimengerti ketika meluangkan waktu, seperti setiap sore jalan-jalan. Bagi anak kehadiran anda sangatlah dibutuhkan secara fisik. namun juga yang terpenting adalah meluangkan waktu secara berkualitas. Bercerita, mendongeng sangat mudah dimengerti bagi anak sebagai bahasa cinta.

5. Memberi Contoh
Bahasa cinta pada anak yang lebih effektif adalah memberikan contoh perilaku anda sebagai ayah dan ibu dengan saling mencintai. memberikan contoh pada anak dengan membiasakan diri memanggil dengan kasih sayang akan mudah dipahami oleh anak.

Dalam beberapa hadis dapat kita temui bagaimana Rasulullah SAW. menyentuh perasaan anak dengan cara membelai kepala atau pipi mereka sehingga mereka merasa mendapatkan sentuhan nikmat kasih sayang dan kelembutan. Mush'ab bin Abdullah pernah berkata, "Abdullah bin Tsa'labah dilahirkan empat tahun sebelum Hijrah. Ia dibawa kepada Rasulullah SAW. pada tahun Fath. Beliau pun membelai wajahnya dan memohonkan keberkahan baginya."

Semoga penjelasan bahasa cinta pada anak bermanfaat dan membantu Anda menjadi orangtua yang terbaik bagi putra-putri anda yang kelak menjadi Insan Mulia.

Selasa, 24 Februari 2009

Terapi Relaksasi Religius Pada Anak

Pada anak sangat rentan terjadinya korban kondisi pada lingkungan tempat dimana tumbuh dan berkembang. Misalnya, Salah satu orang tua meninggal, entah ayah atau ibunya. Kondisi psikis seperti trauma, stress, gangguan kecemasan yang sering kita kenal dengan "social anxiety disorder." atau juga disebut dengan "fobia sosial" dalam Diagnostic Statistical Manual of Mental Disorder (DSM III) terjadi perasaan takut pada situasi seperti menulis, atau makan, diruang kelas.

Itulah yang terjadi pada Icha, Akhirnya kami terapkan relaksasi religius (juga saya terapkan pada anak-anak Amalia lainnya) keberadaan Icha dikeluarga kami menjadi sangatlah mudah buat saya dan istri saya memberikan teraphy Relaksasi Relegius. Teraphy religius yang kami gunakan konsep dengan membaca sholawat bersama-sama secara berulang-ulang. Misalnya ketika kami berjalan-jalan tiap sore sambil naik motor kami membaca sholawat dengan bernyanyi. Disaat memulai mengaji, menjelang tidur kami membaca sholawat bahkan pagi hari setelah sholat subuh kami membaca sholawat bersama. Terapi Relaksasi Religius lebih pada penekanan membuat kondisi anak merasa nyaman dengan dilandasi keimanan pada diri anak.

Hasilnya sungguh luarbiasa, tidak sampai sebulan Icha tampil percaya diri dan dikelas lebih bersemangat untuk mengerjakan tugas setiap ada Pe-Er.

--
Zaid bin Habab meriwayatkan, Rasulullah bersabda: "Barangsiapa membaca shalawat kepadaku, maka dirinya wajib memperoleh syafaatku".

Indahnya Mendongeng

Malam itu anak-anak Amalia berkumpul. Tiap malam rabu ada program Muhasabah, menanamkan nilai-nilai dengan melalui mendongeng. Malam itu Istri saya mendongeng didepan anak-anak Amalia.

"Pada suatu malam, Umar Bin Khattab berkeliling negeri...." nampak anak-anak menyimak cerita secara saksama, ada yang mulutnya menganga. Adi matanya berbinar-binar. Cerita itu membuat anak-anak menjadi takjub.

Ditengah jalan cerita, suasana nampak serius mengikuti jalan cerita. terdengar suara, "Kak, kenapa Umar berkeliling kampung sendiri? Bukankah Umar Khalifah? punya tentara?" tanya Ari. Gerr..terdengar tertawa teman2nya. istri saya menjelaskan bahwa Umar pada saat itu keliling negeri tidak membawa tentara karena Umar keliling negerinya dengan sembunyi-sembunyi.

Mendongeng itu begitu indah, buat anak-anak Amalia mendongeng adalah bagian menanamkan nilai. Anak-anak lebih mudah mencerna nilai dengan dongeng daripada dengan ceramah. mendongeng bagi orang tua sangatlah penting. Ada beberapa hal yang patut diperhatikan dalam mendongeng, yaitu:

* Mendongenglah dengan ucapan yang jelas dan tidak terburu-buru. Makin balita putra anda, sebaiknya makin pelan agar ia dapat menyerap dalam memahami cerita.

* Usahakan anda bercerita dengan suara senyaman mungkin.

* Ungkapkan ekspresi anda pada saat sang tokoh sedang menangis atau sedang tertawa. Namun hindarkanlah eskpresi berlebihan. Variasikan kecepatan, irama suara anda.

* Gunakan suara anda mengikuti karakter dalam tokoh cerita, apakah anak-anak atau binatang.

* Gunakan Alat peraga atau alat bantu. Misalnya, boneka tangan, kotak pensil atau yang lainnya. Penggunaan alat peraga ini Penggunaan alat peraga ini biasanya sangat efektif untuk anak-anak yang lebih kecil.

* dan yang paling penting dipenutup cerita berikanlah kesimpulan yang jelas, setiap nilai-nilai kebaikan yang dilakukan dalam tokoh tersebut.

--
“Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al-qur’an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman”. (QS. Yusuf: 111).

Senin, 23 Februari 2009

Keajaiban Berdoa Bersama

Pekerjaan jika dilaksanakan sendiri dengan bersama tentunya berbeda. sama seperti halnya dengan berdoa. Berdoa sendiri dan berdoa bersama dengan istri dan anak-anak akan memiliki keajaiban. Apa lagi jika berdoa bersama dengan orang-orang sekampung atau seanak-anak pengajian.

Ketika bertemu dengan teman yang memiliki masalah, saya selalu menyarankan untuk sholat tahajud atau membaca yasin bersama keluarga. Pernah juga ada seorang ibu dengan tiga putra yang bertutur bahwa rumah tangganya diambang kehancuran. Saya menganjurkan padanya agar sholat tahajud atau membaca yasin sehabis sholat maghrib bersama anak-anak untuk solusi masalahnya.

"Apakah itu menyelesaikan masalah saya?" tanyanya.

“Yakinlah pada Alloh SWT. Insya alloh solusinya hadir dengan melakukanlah sholat tahajud atau membaca surat yasin bersama anak-anak, memohon pada Alloh SWT. Saya juga membantu ibu untuk membaca yasin bersama anak-anak pengajian dirumah” Jawab saya. Sebulan kemudian, ibu itu bertutur bahwa rumah tangganya rukun kembali, anak-anak bisa sekolah dengan baik, dengan wajah berseri-seri ibu itu mengatakan "Karena saya yakin, Alloh mengabulkan doa kami.."

Janji Untuk Icha

Malam begitu larut, Icha sedang mengerjakan Pe-er. Tiba-tiba terdengar suara Icha. "Kak Agus mau jadi ayah Icha?" Pertanyaan Icha membuat saya terkejut. "Bukankah Icha sudah dianggap anak sendiri ama kak agus?" Jawab saya. Istri saya nampak terkaget pendengar pertanyaan itu.

Icha menelengkupkan wajahnya.sambil mengusap air matanya. Icha mengatakan, "Icha tidak ingin kehilangan papah yang kedua kalinya.."
"Kenapa Icha bilang begitu?" tanya saya. Icha memegang tangan saya. Icha mengatakan, "Kak agus harus berjanji ama Icha.."

"Janji apa Cha?" tanya saya.

"Kak agus harus jaga kesehatan. Sampai Icha nanti besar dan menikah." kata Icha. "Baik Icha. kak agus janji selalu jaga kesehatan.." Mendengar jawaban saya, mata icha berbinar-binar. Tak lama kemudian saya dipeluk oleh Icha. "Makasih Kak.."

---
Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. QS. al-Furqan (25) : 74

Keajaiban Membaca Yasin Bersama

Di tengah kesulitan datang, senantiasa pertolongan Alloh SWT hadir. Pada saat kami sekeluarga berpikir mencari rumah untuk belajar anak-anak, tidak ada uang sepeserpun. Kami hanya memikirkan bagaimana kegiatan belajar mengajar anak-anak bisa tetap berlangsung. anak-anak bisa leluasa untuk beraktifitas.

Malam itu kami sekeluarga dengan anak-anak pengajian Amalia. Membaca yasin bersama, memanjatkan doa Semoga Alloh SWT melimpahkan rizki buat kami untuk keberlangsungan pembelajaran anak-anak, dengan semangat anak-anak itu mengamininya.

Dua hari kemudian saya mendapatkan kabar dari seorang teman honor edit buku yang sudah hampir 5 tahun yang lalu sampai saya sendiri sudah lupa ternyata cair sebesar 9,5 juta. cukup untuk biaya kontrak rumah selama setahun. Rumah dimana anak-anak Amalia bisa belajar dan bermain bersama. Terima kasih ya Alloh...

----
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS Al Baqarah 2:186).

Minggu, 22 Februari 2009

Surga Bagi Anak

Surga bagi anak adalah rumah. Sebab rumah, anak-anak kita menemukan kasih sayang dari seorang ayah dan belaian seorang ibu. Demikian halnya dengan Hana dan Icha. Hana sekarang usianya menginjak 4 tahun (pada bulan april nanti) Ibunya selalu mengajarkan pada Hana dengan nyanyian. Jika mereka berdua sudah asyik bercengkrama. Icha dan saya selalu ikut nimbrung bersama.

Nyanyian ibunya membuat Hana menjadi sangat cepat belajar. Belajar mengenal kehidupan. Belajar mengenal pelangi. Belajar mengenal ayah ibunya. Belajar mengenal anggota tubuhnya dan yang paling penting belajar mengenal arti kasih sayang.

Selain dengan bernyanyi. Ibunya juga mengajarkan dengan bertepuk tangan. Seperti Tepuk anak sholeh. Tepuk wudlu. Tepuk Suster. Tepuk Badut. Selalu membuat hati Hana riang gembira. Nyanyian dan tepuk tangan hanyalah salah satu cara istri saya.

Selain Ibu ayah juga memiliki tugas. tugasnya sebagai peletak pondasi didalam rumah tangga. Dalam wujud kasih sayang. Kasih sayang itulah yang mampu menjadi rumah bagaikan surga. Jika rumah menjadi indah bagaikan surga maka anak-anak tidak akan mencari surga diluar rumah.

--
Rumah adalah surga anak-anak sebab dirumah anak-anak menemukan kasih sayang seorang ayah dan belaian seorang ibu disepanjang harinya.

Hana mengaji

Benar kiranya peribahasa anak selalu mengikuti orang tua. Hana Rufaida putri kami yang baru berumur 1 tahun (sekarang hana berusia 4 tahun), selalu mengeluarkan suara kecilnya yang indah ketika ibu sedang mengaji. Dulu sewaktu dalam kandungan, jika istri saya sedang mengaji, Hana yang masih bayi selalu bergerak-gerak.

Awalnya saya menganggapnya satu hal yang biasa. Entah kenapa pagi itu saya mendengarkan suara istri saya yang sedang mengaji dan saya mendengarkan juga suara kecil yang indah seolah ikut mengaji, menjadi teramat istimewa. Ada rasa bahagia mendengarkannya. “Oo..Hana sedang belajar mengaji ya..” Kata saya sambil mencium pipi lembut Hana. Nampak senyuman mungil Hana menghias.

--
Masa depan adalah milik orang tua yang percaya dan mendukung akan impian-impian yang indah pada anak-anaknya.

Mutiara Sakit

Sabtu sore ketika kami mendengar mutiara (adik dimas, berusia 1,5 tahun) sedang dirawat di R.S Mutiara Bunda saya, istri, icha dan hana membesuknya. kami bertemu dengan neneknya dimas bersama tantenya sedang menjaganya. Kata neneknya mutiara panasnya tinggi dan kejang2. "alhamdulillah sekarang panasnya sudah menurun." Katany neneknya.

Sejak ayah dan ibunya meninggal dunia dimas & mutiara tinggal bersama neneknya. kehidupan itu terasa menjadi berat dijalaninya. Dimas suka duduk melamun. saya biasanya mengajaknya bermaen. agar dimas memiliki aktifitas.

Sore itu kami pamit. Neneknya dimas nampak meneteskan air mata dan mengatakan, "Dimas sudah kehilangan ayah dan ibunya, apakah juga akan kehilangan adiknya?"

"Astaghfirullah, sabar nek. Hidup dan mati manusia ditangan Alloh SWT.." jawab istri saya. kami terperanjat mendengar ucapan nenek.

Dalam doa kami panjatkan untuk Mutiara dan neneknya, "Ya Alloh, kuatlah iman nenek menerima kenyataan hidup ini sebagai kehendakMu, sembuhkanlah mutiara dengan KuasaMu Ya Alloh.."

Kamis, 19 Februari 2009

Lusi selalu Bahagia

Lusi adalah anak Amalia (Anak Insan Mulia) paling mudah untuk tersenyum dan hampir jarang saya temukan dia cemberut atau berantem sama temannya. Rasa penasaran bagaimana bisa ada anak sangat melimpah dalam kebahagiaan memberanikan diri saya untuk bertanya padanya.”apakah yang bisa membuat Lusi banyak senyum?”

Lusi menjawab, “banyak kak agus, Lusi bangun tidur Lusi bahagia, nyuci piring, sholat, ngaji, bantuin mamah jaga adek, Lusi belajar, bermaen, sekolah, nyuci baju sendiri, ngepel rumah, dengerin musik, sholat berjamaah dimasjid, puasa senin kamis kalo Lusi kuat, jalan pagi dan masih banyak lagi Kak, makanya Lusi banyak senyum..” semua itu dijawabnya dengan cepatnya.

“Mereka bersuka cita karena memperoleh nikmat dan karunia dari Allah. Dan sesungguhnya Allah tidak mensia-siakan pahala bagi orang-orang yang beriman.” (Ali-Imran: 171).

Yasinan Bersama Membawa Kesembuhan

Malam itu saya mendapatkan sms dari seorang teman. "Mas Agus, saya shodaqoh untuk anak-anak Amalia ya..tolong malam jumat nanti doakan untuk kesembuhan adik saya yang sedang sakit."

Pada malam jumatnya saya dan anak-anak amalia yang berjumlah 25 anak membaca surat yasin bersama, tidak lupa pula berdoa untuk kesembuhan Adik teman yang sedang sakit. Kekuatan doa sungguh luar biasa. Tidak sampai sampai satu bulan teman tadi bertutur bahwa adiknya sekarang sudah sembuh. "Terima kasih ya mas atas doanya.."tuturnya.

Berdoa memohon kepada Alloh SWT dengan satu niat sebaiknya tidak dilakukan sendirian. Berdoa bersama-sama akan memudahkan terkabulnya satu doa.

--
Obatilah orang-orang yang sakit dengan shodaqoh dan bentengilah harta-harta kalian dengan zakat dan siapkan untuk menolak bala' dengan doa (Hadist Riawayat Baihaqi)

Keluarga Istimewa

Di pengajian Amalia (Anak Insan Mulia) hampir rata-rata anak orang yang tidak mampu, anak yatim juga ada yang tidak sekolah karena orang tuanya tidak mampu. Namanya Atun. Atun dan keluarganya teramat istimewa buat istri saya. Dia selalu diperlakukan istimewa. Buat saya ada kekaguman pada diri istri saya, bagaimana mungkin orang itu begitu istimewa. Tinggalnya masih ngontrak, bapaknya penjual gorengan diperempatan jalan, ibunya ibu rumah tangga. Anaknya banyak. Bahkan dibilang keluarga itu keluarga miskin.

Saya sempat katakan padanya, apa yang istimewa pada diri atun dan orang tuanya. Istri bertanya. "apakah dia pernah mengeluh karena kemiskinannya?"

"Tidak." jawab saya.

"apakah dia pernah mengambil hak orang lain?" katanya.

"tidak." jawab saya.

"apakah dengan kemiskinannya menghalanginya untuk rajin beribadah?" tanyanya.

"Tidak, Saya sering bertemu dengan ayahnya atun jamaah dimasjid." jawab saya.

Itulah sebabnya Mas, kita harus mengistimewakan orang-orang seperti mereka, dengan kondisi yang kekurangan mereka tetap istiqomah dalam hidupnya."

--

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. Al-Hujurat: 13).

Hidup Lurus

Prof. Achmad Mubarok buat saya sekeluarga sudah tidak ubahnya seperti ayah sendiri. Bahkan saya di kantor Mubarok Institute memanggilnya "abah." Kala dikejar deadline buku saya senantiasa bersama abah bisa berhari-hari untuk menulis dan meng'edit' buku.

Terkadang buat saya abah adalah sosok yang sederhana, bukan hanya sosok sebagai ayah namun juga sosok seorang pendidik sangat begitu kuat pada dirinya. Sebagai seorang yang memahami dunia pendidikan, saya memahami betul karakter abah.

Saya pernah bertanya padanya bagaimana kita bisa selamat ditengah kehidupan yang penuh bujuk rayu seperti sekarang ini. Abah menjawabnya. saya harus bagaimana?” Abah menjawabnya. “berlakulah lurus disiang hari, agar tidak gelisah dan cemas jika dimalam hari.”

Solusi Masalah Dalam keluarga

Didalam rumah tangga tidak selamanya berjalan dengan baik. Terkadang pertengkaran terjadi dan yang paling penting kita memiliki solusi dalam setiap masalah yang kita hadapi. Demikian halnya
dikeluarga saya. Kadangkala kami juga bertengkar dan ribut. Pernah satu hari kami bertengkar.

Disaat pertengkaran kami sudah memanas, istri saya mengatakan. “Mas, kayaknya kita belum sholat. Berjamaah yuk..? Ntar abis ini kita lanjutkan lagi.” . Ditengah kesal campur dongkol saya bergegas untuk mengambil air wudlu. Dan kamipun sholat berjamaah.

Selesai sholat berjamaah, istri saya bertanya, “Mas, tadi masalahnya apa?” Mendengar pertanyaan itu saya sempat berpikir sejenak. “Tadi masalahnya apa ya?” Tanya saya kembali. Sontak kami berdua tertawa. Ternyata salah satu solusi pertengkaran itu mudah, yaitu sholat berjamaah. Coba deh..

Rabu, 18 Februari 2009

Kenapa Adi Malu?

Disaat malam anak-anak Amalia sedang mengaji. Ayahnya Adi datang. Terdengar suara tongkatnya. Perkerjaan sehari-hari sebagai tukang pijit terkadang membuat Adi malu untuk bersekolah dan juga mengaji karena profesi ayahnya Adi yang tukang pijat. Malam itu ayahnya Adi bercerita banyak. Ayahnya Adi Tuna netra nampak meneteskan airmata. Adi juga menangis sambil menutupi wajahnya dengan kedua kakinya.

"Adi, sayang ama ayahnya?" tanya ayahnya Adi.

"Adi sayang ayah.." kata adi ber diri memeluk ayahnya.

"Adi mesti bangga pada ayah sekalipun ayahnya Adi bekerja sebagai tukang pijit." kata saya sambil mengelus rambutnya Adi.

Anak-anak seringkali malu ketika diledek oleh teman-temannya. Kewajiban para gurulah untuk menguatkan anak-anak seperti Adi agar jiwanya tidak hancur.

Peristiwa Buruk Juga Ada Baik

Peristiwa buruk selalu ada baiknya, Sama seperti yang dialami oleh seorang teman. Suatu hari teman saya bertutur, "dulu saya pernah punya hutang pada seorang rentenir, karena saya tidak bisa membayar rumah saya diambil paksa sehingga saya dan keluarga harus keluar dari rumah. Sejak itu saya menjadi dekat kepada Alloh SWT, rajin beribadah dan hanya kepada Alloh SWT saya menggantungkan semua harapan. Berkat kejadian itu semua itu membuat saya tersadar betapa Maha Besar Alloh bahwa pada keburukan ada juga kebaikan."

Itulah sebabnya Peristiwa yang buruk menyebabkan orang bernasib buruk, lingkungan yang buruk membuat perilaku yang buruk juga, karena tidak berpikir bahwa dibalik keburukan ada kebaikan Namun bagi orang yang mampu melihat setiap peristiwa buruk ada juga kebaikannya maka hidupnya menjadi selalu baik.

Bagi orang yang beriman, baginya sama saja peristiwa baik dan peristiwa buruk semua adalah kehendakNya, disaat berpikir bahwa semua adalah kehendakNya maka jiwa kita menjadi tentram. Sebagaimana dalam QS. ar-Raad ayat 28 "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Alloh. Ingatlah, hanya dengan mengingati Alloh-lah hati menjadi tenteram".

Keteladanan Bagi Icha

Malam sudah mulai larut. Icha berpidato didepan anak-anak pengajian Amalia. Temanya "Aku Anak Insan Mulia." Suaranya lantang. Dalam pidatonya Icha mengatakan, "Icha adalah anak-anak Insan Mulia, ingin menjadi dokter dan menjadi guru mengaji seperti bunda berguna bagi semua anak-anak. Terus apa lagi ya.." terdengar suara gerr, tertawa anak-anak Amalia. Saya melihat sendiri semua yang dikerjakan Icha selalu mengikuti apa yang dikerjakan oleh istri saya termasuk mengikuti ketika sedang mengajar mengaji. Barangkali itulah keteladan bagi Icha. Bercita-cita ingin menjadi dokter dan juga guru mengaji.

Membangun keteladanan dalam keluarga bisa dilakukan oleh ayah ibu,
misalnya sosok ibu yang sangat penyabar dan sangat lembut, sosok ayah yang berwibawa. Keagungan seorang ibu tidak terletak pada ketinggian ilmunya, tetapi pada berfungsinya sifat keibuan menurut persepsi anggota keluarga. Seorang ibu mungkin hanya tammatan SD, tetapi karena kuat sifat keibuannya, ia dipandang sangat tinggi oleh anaknya yang doktor. Seorang ayah mungkin hanya guru SD, tetapi karena kewibawaan internal dalam keluarganya, ia menjadi idola bagi anak-anaknya yang kesemuanya sarjana.

Nah ayah dan ibu tidak serta merta menjadi idola dan teladan bagi
anak-anaknya, tetapi harus membuktikan terlebih dahulu konsistensinya dalam hal-hal yang mengagumkan hati anak-anaknya, dan itu biasanya di capai setelah sang ayah atau sang ibu berusia lanjut.

5 Konsep Membina Keluarga Bahagia

Meski seseorang gagal karirnya di luar rumah, tetapi sukses membangun keluarga yang kokoh dan sejahtera, maka tetaplah ia dipandang sebagai orang yang sukses dan berbahagia. Sebaliknya orang yang sukses di luar rumah, tetapi keluarganya berantakan, maka ia tidak disebut orang yang beruntung, karena betapapun sukses diraih, tetapi kegagalan dalam rumah tangganya akan tercermin di wajahnya, tercermin pula pada pola hidupnya yang tidak bahagia.

hidup menjadi gelisah, tak tenang karena kegagalannya dalam membina rumah tangga. Itulah sebabnya Pasangan ideal dari kata keluarga adalah bahagia, sehingga idiomnya menjadi keluarga bahagia. Maknanya, tujuan dari setiap orang yang membina rumah tangga adalah mencari kebahagiaan hidup. Hampir seluruh budaya bangsa menempatkan kehidupan keluarga sebagai ukuran kebahagiaan yang sebenarnya.

Menikah tidak terlalu sulit, tetapi membangun keluarga bahagia bukan sesuatu yang mudah. Pekerjaan membangun, pertama harus didahului dengan adanya gambar yang merupakan konsep dari bangunan yang diinginkan. Gambar bangunan (maket) bisa didiskusikan dan diubah sesuai dengan konsep fikiran yang akan dituangkan dalam wujud bangunan itu. Demikian juga membangun keluarga bahagia, terlebih dahulu orang harus memiliki konsep tentang keluarga bahagia.

Ada 5 konsep membangun keluarga bahagia.

1.Dalam keluarga itu ada mawaddah dan rahmah (Q/30:21). Mawaddah adalah jenis cinta membara, yang menggebu-gebu dan “nggemesi”, sedangkan rahmah adalah jenis cinta yang lembut, siap berkorban dan siap melindungi kepada yang dicintai. Mawaddah saja kurang menjamin kelangsungan rumah tangga, sebaliknya, rahmah, lama kelamaan menumbuhkan mawaddah.

2. Hubungan antara suami isteri harus atas dasar saling membutuhkan, seperti pakaian dan yang memakainya (hunna libasun lakum wa antum libasun lahunna, Q/2:187). Fungsi pakaian ada tiga, yaitu (a) menutup aurat, (b) melindungi diri dari panas dingin, dan (c) perhiasan. Suami terhadap isteri dan sebaliknya harus menfungsikan diri dalam tiga hal tersebut. Jika isteri mempunyai suatu kekurangan, suami tidak menceriterakan kepada orang lain, begitu juga sebaliknya. Jika isteri sakit, suami segera mencari obat atau membawa ke dokter, begitu juga sebaliknya. Isteri harus selalu tampil membanggakan suami, suami juga harus tampil membanggakan isteri, jangan terbalik di luaran tampil menarik orang banyak, di rumah “nglombrot” menyebalkan.

3. Suami isteri dalam bergaul memperhatikan hal-hal yang secara sosial dianggap patut (ma`ruf), tidak asal benar dan hak, Wa`a syiruhunna bil ma`ruf (Q/4:19). Besarnya mahar, nafkah, cara bergaul dan sebagainya harus memperhatikan nilai-nilai ma`ruf. Hal ini terutama harus diperhatikan oleh suami.

4. Suami istri senantiasa menjaga Makanan yang halalan thayyiban. Menurut hadis Nabi, sepotong daging dalam tubuh manusia yang berasal dari makanan haram, cenderung mendorong pada perbuatan yang haram juga (qith`at al lahmi min al haram ahaqqu ila an nar). Semakna dengan makanan, juga rumah, mobil, pakaian dan lain-lainnya.

5. Suami istri menjaga aqidah yang benar. Akidah yang keliru atau sesat, misalnya mempercayai kekuatan dukun, majig dan sebangsanya. Bimbingan dukun dan sebangsanya bukan saja membuat langkah hidup tidak rasional, tetapi juga bisa menyesatkan pada bencana yang fatal.

Selasa, 17 Februari 2009

Doa seorang Istri

Ditengah kesibukan yang begitu padat, badan terasa masih letih. Agak susah untuk segera bergegas sholat subuh. Pagi itu suaranya terdengar syahdu. Suara mengaji itu suara istri saya. Biasanya saya terus mandi, sholat subuh berjamaah kemudian istri melanjutkan mengaji sementara saya mengantar Icha berangkat kesekolah. kemudian bersiap hendak berangkat ke kantor. Tidak lama Hana berangkat ke 'sekolah.'

Hampir seperti itulah yang terjadi tiap pagi, kebiasaan mengaji dipagi terkadang membuat saya ada perasaan tidak tega, terbayang betapa capeknya mengurus rumah, nyuci baju, apalagi merawat Hana dan Icha. Terus paginya selalu bangun lebih awal dari saya.

Pagi itu saya menyarankan agar tidak selalu bangun pagi, biarlah saya membantu menyiapkan sarapan. Katanya, Bangun pagi lebih awal selain agar bisa mengaji namun juga memohon kepada Alloh SWT agar keluarga kita sehat selalu.

Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah istri yang sholehah.

Keajaiban Sholat Tahajud

kebiasaan sholat tahajud sungguh merupakan kenikmatan bagi yang melaksanakan. terkadang pada setiap sholat tahajud ada keajaiban bagi yang melaksanakan. Agak mustahil memang untuk diceritakan tapi kejadian ini benar-benar nyata terjadi pada saya.

Pada suatu saya memperkenalkan teman pada seorang akhwat. Beberapa malam kemudian saya sholat tahajud dan dilanjutkan sholat subuh. Pada pagi hari saya sempat bermimpi sedang hadir diacara walimah ursy, teman dan akhwat tersebut duduk dipelaminan sebagai pasangan pengantin.

Saya sempat telpon seorang teman, "teh, percaya nggak, aku semalam mimpi loh melihat teman kita ini duduk dipelaminan pada walimah ursy." "ah, mana mungkin mas agus. Baru aja diperkenalkan. Mana mungkin secepat itu menikah." katanya setengah tidak percaya.

Waktupun bergulir begitu cepat. perbincangan itu berlalu begitu saja. 6 bulan kemudian saya bersama-sama teman-teman lainnya hadir di walimah ursy persis sama dengan yang pernah saya lihat dalam mimpi, subhanallah..Maha Suci Alloh..itulah keajaiban sholat tahajud buat saya. Keajaiban itu hadir disaat saya memohonkan kebahagiaan untuk seorang teman dan Alloh SWT mengijabah doa saya dengan melalui mimpi.

mungkin teman2 juga pernah mengalami hal yang sama bertemu dengan keajaiban sholat tahajud.

---
Shalat malam, bila shalat tersebut dikerjakan sesudah tidur, dinamakan shalat Tahajud, artinya terbangun malam. Jika hendak mengerjakan sholat Tahajud, harus tidur dulu.

“ Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji.” (QS : Al-Isro’ : 79).

Mukjizat Alloh Itu Nyata

Malam hari saya kedatangan tamu, disaat saya sedang tertidur dikamar terdengar suara memberi salam. Anak-anak pengajian Amalia sedang khusyu' menghapal juz Amma. Istri saya mempersilahkan masuk.

"ada Pak agus bu..?" tanya sang tamu.

"ada, silahkan masuk.." Jawab istri saya.

lelaki itu nampak masih muda. namanya adek. kemaren adek sempat telpon saya, katanya mendengarkan Pak Agus di radio Bahana diakhir waktu 5 menit menjelang selesai. "Pak Agus, saya menderita sakit. Kata dokter sakit saya tidak bisa disembuhkan. Kata anak muda itu.

Saya menerangkan padanya bahwa sakit dan sehat itu adalah anugerah dari Alloh SWT, hanya hamba-hambaNya yang terkasih saja yang diberikan sakit seperti adek. Alloh SWT ingin menunjukkan kemahabesaranNya. Kemudian saya mengajak Icha, wahyu dan anak-anak Pengajian Amalia untuk membacakan surat alfatehah agar Sang tamu diberikan kesembuhan dari sakitnya.

Mukjizat Alloh itu nyata, Adek yang awalnya wajahnya pucat berubah menjadi cerah dan bersemangat. kekuatan semangat hidupnya tumbuh. Adek tidak lagi melihat sakitnya sebagai azab dari Alloh tetapi sakit yang dideritanya adalah anugerah Alloh SWT sebagai hamba yang disayangi olehNya. Katanya, "Kalaupun saya mati besok, saya akan mati dengan bahagia."

Beberapa hari yang lalu saya mendapatkan sms darinya, "Pak Agus, alhamdulillah saya bisa bekerja kembali dan badan saya terasa sehat. Salam untuk keluarga."

QS. ar-Raad ayat 28 yang artinya.....

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram".

Ketika Icha inget Ayah

Malam itu Icha menangis. ketika saya tanya kenapa Icha menangis. Katanya, "sewaktu tadi dielus bunda rika jadi inget papah." Saya yakin bukan saya saja yang merasakan sedih dan teriris-iris hatinya melihat Icha menangis, istri dan hana juga ikut bersedih sebab tangisan itu menyayat hati.

"Icha, yuk kita berdoa buat papah. Semoga Alloh SWT senantiasa menyayangi papahnya Icha sebagaimana papahnya menyayangi Icha.."Kata istri saya.

Malam itu begitu syahdu, doa yang tulus dipanjatkan Icha dan kami sekeluarga. Doa yang dipanjatkan seorang anak tentunya sebuah kebahagiaan bagi seorang ayah yang telah meninggalkannya.

Senin, 16 Februari 2009

Pengertian Adab

Adab adalah satu istilah bahasa Arab yang berarti adat kebiasaan. Kata ini menunjuk pada suatu kebiasaan, etiket, pola tingkah laku yang dianggap sebagai model.

Selama dua abad petama setelah kemunculan Islam, istilah adab membawa implikasi makna etika dan sosial. Kata dasar Ad mempunyai arti sesuatu yang mentakjubkan, atau persiapan atau pesta. Adab dalam pengertian ini sama dengan kata latin urbanitas, kesopanan, keramahan, kehalusan budi pekerti masyarakat kota.

Dengan demikian adab sesuatu berarti sikap yang baik dari sesuatu tersebut. Bentuk jamaknya adalah Ādāb al-Islam, dengan begitu, berarti pola perilaku yang baik yang ditetapkan oleh Islam berdasarkan pada ajaran-ajarannya. Dalam pengertian seperti inilah kata adab.

Sumber Adab
Adat kebiasaan di dalam banyak kebudayaan selain kebudayaan Islam sangat ditentukan oleh kondisi-kondisi lokal dan oleh karena itu tunduk pada perubahan-perubahan yang terjadi di dalam kondisi-kondisi tersebut. Menurut W.G. Summer, dari berbagai kebutuhan yang timbul secara berulang-ulang pada satu waktu tertentu tumbuh kebiasaan-kebiasaan individual dan adat kebiasaan kelompok. Tetapi kebiasaan-kebiasaan yang muncul ini adalah konsekuensi-konsekuensi yang timbul secara tidak disadari, dan tidak diperkirakan lebih dulu atau tidak direncanakan.

Ahlak dan adab Islam tidaklah bersifat “tanpa sadar” seperti dalam pengertian di atas. Adab dan kebiasaan-kebiasaan Islam itu berasal dari dua sumber utama Islam, yaitu al-Qur’an dan Sunnah, perbuatan-perbuatan dan kata-kata Nabi serta perintah-perintahnya yang tidak langsung. Oleh karena itu akhlak Islam itu jelas berdasarkan pada wahyu Alloh SWT.

Rahasia Guru Kehidupan

Tidak jarang seorang guru digugat muridnya, dikritisi, dimaki bahkan juga dibenci karena suatu masalah yang belum benar-benar dipahami oleh sang murid, yang belum benar-benar dipahami itu adalah bahwa guru kehidupan bukan hanya sesuatu yang baik saja, namun juga sesuatu yang buruk. Orang sering menjadi marah, sakit hati bahkan membenci seumur hidupnya disaat bertemu dengan keburukan.

Pada satu hari seorang kakak diprotes oleh Idin, “Kakak selalu mengajarkan pada saya tentang kebaikan, tapi mengapa membuat semua tercerai berai?”

“O..itulah rahasia kita dalam belajar din…” jawab sang kakak, sementara Idin masih dengan wajah marahnya. “Saya bahkan sampai sekarang masih sakit hati pada Kakak.” Kata Idin.

“Din, bukan hanya kebaikan saja yang menjadi guru, sesuatu yang buruk itupun juga guru kehidupan buat kita. Kenapa mesti sakit hati din? Bukankah dirimu seharusnya berterima kasih pada keburukan itu? Karena dengan keburukan itu kita diajarkan bersabar. ” Jawab sang kakak itu dengan tersenyum.

Selama satu bulan Idin dan kakaknya tidak pernah bertemu karena kesibukannya masing-masing sampai suatu ketika sang kakak mendapatkan sms dari Idin, “Kak, apa kabar? Idin kangen nih..”

Guru Yang Sempurna

Satu hari saya berkunjung ke rumah teman. Teman itu bertutur bahwa ayahnya telah tiada. Sewaktu ayahnya sedang sakit keras, semua anak-anaknya berkumpul menangisi ayahnya yang sedang sakit keras itu, karena melihat tangisan itu sang ayah menghiburnya agar anak-anaknya jangan menangis lagi.

“Sebaiknya kalian jangan menangis lagi. Ikhlaskan saja ayah untuk kembali kepadaNya..”kata sang ayah.

“Maaf ayah, kami menangis karena diri sendiri. Kami bukan hanya kehilangan ayah namun juga kehilangan sosok guru dan teladan buat kami..” kata anak-anaknya.

“Itu juga tidak perlu, karena kalian akan mendapatkan guru yang lebih sempurna sebagai penggantiku..”Jawab ayahnya.

“siapakah dia, ayah? Katakanlah sekarang, kami berjanji akan mencari guru itu sampai ketemu..”desak anak-anaknya.

“Dia adalah guru yang tak pernah mati.” Tutur sang ayah sambil memejamkan mata untuk yang terakhir kalinya. Teman itu bercerita tentang pesan terakhir yang begitu indah dari seorang ayah yang mencintai anak-anaknya, agar mendapatkan guru yang sempurna dan yang kekal abadi. Dialah Sang Maha Sempurna.

--
"Orang-orang yang beriman dan jiwa mereka menjadi tenteram karena mengingat Allah. Memang hanya dengan mengingat Allahlah jiwa menjadi tenteram" (QS Al-Ra'd [13]: 28).

Anak-Anakku Adalah Guruku

Bahtera kehidupan keluarga kami terkadang ke ombak dan gelombang. Ketika kami sedang dirundung duka, Icha dan Hana, menari-nari seolah ingin menghibur. "ayah, ayo..menari, jangan melamun.."kata Icha sambil menarik tangan saya. Hana ikutan berteriak, "Ayo..ayah." Akhirnya sayapun ikut menari ditengah anak-anak, sementara istri saya menatap dengan tertawa melihat lucunya anak-anak menari.

Setiap kali saya mendengar perkataan atau perbuatan Icha dan Hana, saya merasakan belajar tentang kehidupan. mereka adalah guru yang mengajarkan bagaimana menyikapi hidup dengan keceriaan. Hana menari dengan pantat geyal-geyol seperti badut membuat kami bersama tertawa geli.

betapa kebahagiaan itu teramat berarti buat kami, disaat berkumpul dengan keluarga. Bisa bermain, belajar bersama dan sebenarnya anak-anak adalah guru kita sebab mengajarkan kita menyambut kehidupan dengan senyuman.

“Anak-anak adalah guru kehidupan kita. dan kita adalah idola bagi mereka. Barang siapa memuliakan anak anaknya, Allah SWT akan memuliakannya di dalam Surga.”

Ayahku, Idolaku..Kak

Malam itu anak-anak pengajian "Amalia" dirumah, saya tanya. "rizki, siapa tokoh idolamu.." "Ayahku, Idolaku..Kak." Jawab Rizki dengan lantang. Rizki menuturkan bahwa ayahnya lebih hebat daripada Superman sebab ayahnya seorang pekerja keras dalam mencari nafkah, dengan bangga rizki menceritakan ayahnya yang setiap malam pulang dengan membawa buah kesukaannya.


Manusia sejak kanak-kanak memiliki tabiat ingin meniru orang lain (identifikasi) yang dikagumi. Tokoh identifikasi anak-anak biasanya adalah ayahnya, pada remaja tokoh identifikasinya biasanya pahlawan atau selebritis, sedang pada orang dewasa tokoh identifikasinya adalah tokoh besar yang memiliki gagasan besar atau karya besar. Tokoh panutan atau tokoh idola biasanya menjadi sumber inspirasi dalam bercita-cita, yang oleh karena itu pola hidup dan bahkan gaya hidup sang idola selalu ditirunya. Problemnya, sesungguhnya tidak ada tokoh yang benar-benar besar, karena dibalik kebesaran sang tokoh biasanya terdapat sifat-sifat tercela yang sama sekali tidak layak untuk diteladani. Hanya saja sifat tercela itu tidak diketahui publik karena tertutup oleh kepopulerannya. Setiap orang besar, setiap kali dipuji kebesarannya, maka akan ada kalimat berikutnya, sayang begini, sayang begitu.

Menurut pandangan hidup muslim, tokoh besar yang benar-benar bisa menjadi panutan adalah Nabi Muhammad s.a.w, karena setiap kali keutamaan pribadi Muhammad dikaji, semakin diketahui bahwa masih banyak lagi dimensi keutamaan Muhammad yang belum tergali. Muhammad adalah sosok yang bisa menjadi panutan dalam semua aspek kehidupannya, kehidupan dalam keluarga, sebagai ayah, sebagai suami, sebagai sahabat, sebagai prajurit dan sebagai pemimpin, pemimpin masyarakat, pemimpin keagamaan, panglima perang dan pemimpin negara. Tak ada satu aspekpun dari perilaku Muhammad yang tercela, karena Muhammad bersifat ma`shum, yakni terpelihara dari perilaku cela, dijaga oleh Alloh SWT sendiri. Tokoh idola mestilah tokoh yang sempurna. Dimata kanak-kanak tokoh paling sempurna adalah ayahnya.

Rabu, 11 Februari 2009

Indahnya Kehidupan

Ada orang mengeluh, hidup tidak aman, banyak maling, banyak pencopet, banyak penodong. Cari pekerjaan susah karena harus nyuap, dagang juga susah karena banyak pungutan liar, berpolitik susah karena politik itu kotor, jadi orang jujur juga susah karena dimusuhi, jadi pejabat juga susah karena harus setor keatas, jadi orang kecil lebih susah lagi karena selalu terinjak-injak. Dunia kita benar-benar seperti neraka, keluhnya.

Menurut hadis Nabi, dunia ini bisa menjadi taman yang indah seperti sorga (addunya bustanun), tetapi ada syaratnya, yaitu didukung oleh pilar-pilar yang kuat.

Apa saja pilar surga dunia ? Pertama, dengan ilmunya ulama (bi`ilmi al `ulama), yakni jika tatanan dunia ini diatur dengan ilmu, ada konsepnya yang masuk akal. Tatanan pemerintah, tatanan ekonomi, tatanan budaya yang tidak berpijak pada ilmu niscaya akan menghasilkan kekacauan.

Kedua ; dengan keadilan umara (bi`adli al ‘umara’), maksudnya pemerintahnya berlaku adil, yakni menempatkan segala sesuatu pada tempatnya, yang benar ditempatkan sebagai kebenaran, yang salah ditempatkan sebagai kesalahan, yang milik negara ditempatkan di kas negara, yang hak rakyat diberikan kepada rakyat dan seterusnya. Menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya, misalnya korupsi adalah perbuatan zalim, dan kezaliman akan mengubah yang indah menjadi penderitaan.

Ketiga; dengan ibadahnya para hamba (bi`ibadati al`ubbad), yakni masyarakat merendahkan diri mengabdi kepada Tuhan, segala yang dikerjakan diniatkan secara ikhlas karena Allah. Jika orang melakukan sesuatu tidak dengan ikhlas akan menggiring mereka pada kemunafikan, dan kemunafikan akan membuat pergaulan menjadi tidak nyaman.

Kempat; dengan kejujuran para pengusaha (bi amanat at tujjar); yakni pengusaha tidak memanipulasi kualitas, tidak membobol uang negara, tidak melakukan kolusi dengan pejabat, tidak memanfaatkan kebodohan konsumen. Jika pengusaha tidak jujur maka rasa aman (trust) pembeli akan hilang, dan jika trust tidak ada maka hidup atau transaksi menjadi tidak nyaman. Kelima; dengan .

Kelima dengan kedisiplinan para pekerja (binasihati al muhtarifin). Jika para pekerja tidak disiplin maka pelayanan sosial akan menurun, produksi akan menurun, lembaga usaha tidak untung, kesejahteraan karyawan tidak bisa naik.

Keenam, dengan kemurahan hati rang kaya (bisakhawati al ‘aghniya’), yakni orang yang memperoleh rizki lebih banyak selalu ingat hak-hak orang miskin (zakat, infaq, sedekah) sehingga harta tidak menumpuk pada sekelompok kecil orang kaya. Ketujuh; dengan doanya orang faqier (bida`wati al fuqara’) . Jika orang kaya bermurah hati kepada fakir miskin, maka mereka tidak mendendam kepada orang kaya, sebaliknya justeru mencintai, menghormati dan selalu mendoakan mereka. Jika pilar-pilar itu berdiri, pastilah hidup di dunia ini indahseperti di sorga, tidak ada konflik horizontal, hidup terasa indah meski berbeda-beda posisi dan rejeki.

Senin, 09 Februari 2009

Hana Kangen Ayah..

Hari ini, saya menangis. Saat melihat Hana seolah mengendarai motor dengan membunyikan suara dibibirnya berm...berm..berm..tin..tin..tin, sambil mengucapkan kata-kata seolah sedang ngobrol. terbayang wajah diri saya sewaktu kecil.

Menangis itu karena haru. Semalam tidak biasanya Hana pengen tidur dikamar bersama ayah dan ibunya. Saat dipindah ke kamarnya sendiri terucap dari mulutnya, "Hana kangen ayah..." sambil merengek untuk tetap tidur disebelah kami.

Teringat saya setiap harinya tidur dengan minta dikipasin, kalo saya tidur Hana selalu bilang duduk ayah. saya katakan padanya, "ayah duduk, Hana boboknya.." setelah itu Hana tertidur lelap.

Keutamaan seorang ayah menjadi sangat berarti bagi anaknya. Keberhasilan dalam karier seorang ayah akan tidak berarti bila ayah kehilangan cinta yang ada didepan matanya yang dikasihinya. Itulah sebabnya jalan kasih seorang ayah untuk anak-anaknya adalah jalan utama menuju kebahagiaan yang abadi bagi anak-anaknya dimasa depan.

Hadis Riwayat Imam Muslim, daripada Abu Hurairah r.a sabda Rasulullah s.a.w; “Apabila mati anak Adam, maka terputuslah segala amalannya melainkan tiga perkara : Sedekah jariah, Ilmu yang bermanfaat dan Anak soleh yang mendoakan untuknya“.

Kamis, 05 Februari 2009

Rizki Dalam Keluarga

Salah satu problem yang sering terjadi dalam keluarga adalah rizki. suami bekerja dan istri dirumah biasa tidak menjadi masalah namun jika istri bekerja sementara suami dirumah menjaga anak masalah menjadi bermunculan. Seemestinya masalah itu tidak muncul jika masing-masing pihak memahami bahwa rizki itu adalah rizki bersama sekeluarga. bukan rizki istri semata atau rizki suami semata.

Sebenarnya Alloh SWT telah menjamin rizki hambanya, bahkan jika seseorang ingin menikah tetapi ekonominya masih berat, kata al Qur’an nikah saja, Allah yang menjamin rizkinya (in yakunu fuqara yughnihimullah Q/an Nur:32). Banyak pasangan ketika baru nikah belum memiliki harta apa-apa, tetapi kemudian mereka hidup berkecukupan. Sebaliknya ada yang ketika menikah sengaja mencari pasangan atau mertua orang kaya, ternyata tak terlalu lama sudah jatuh menjadi orang miskin. Ada yang semula suami lancar sebagai pencari nafkah, tetapi kemudian jatuh sakit berkepanjangan sehingga tak lagi produktif, kemudian sumber rizki berpindah melalui isteri.

Persoalan saluran rizki bisa menjadi problem ketika orang memandang bahwa rizki itu hanya rizkinya, bukan rizki keluarga. Suami yang sukses kemudian menjadi GR (gede rumongso-bahasa Jawa, maksudnya merasa dirinya sangat penting) memandang rendah isterinya yang cuma nyadong. Ketika saluran rizki pindah lewat isteri, sang isteri juga kemudian menjadi GR, memandang sebelah mata suami. Inilah yang sering menjadi kerikil tajam, meski rizki melimpah, padahal sebenarnya rizki itu adalah rizki bersama sekeluarga.

Indahnya Pernik Kehidupan

Pernah satu hari ada yang bertanya, "apakah dikeluarganya mas agus tidak ada pertengkaran?" saya menjawabnya, "iya. sebab itu bagian indahnya pernik-pernik kehidupan di dalam berkeluarga. Dan buat saya keberhasilan membangun keluarga adalah lebih utama daripada karier pekerjaan.

Mengarungi kehidupan tak ubahnya mengarungi samudera, terkadang lautan tenang dan angin sumilir, tetapi terkadang tanpa diduga datang ombak besar. Bagi orang yang faham sunnatullah laut, maka ia bisa berhitung kapan musim ombak dan kapan musim tenang. Tetapi kehidupan juga sering diungkapkan sebagai “tersandung di jalan rata”, terpeleset oleh “kerikil” kehidupan, dan sebagainya. Pembaca buku ini mungkin sudah banyak makan asam dan garam kehidupan. Meski begitu tetap saja anda masih dihadang oleh banyak problem.

Pernik adalah benda kecil tetapi menarik perhatian. Pernik-pernik hidup adalah sesuatu yang sebenarnya tidak prinsipil, tetapi karena menarik perhatian, maka ia bisa menyita perhatian suami dan isteri sehingga mendistorsi proporsionalitas masalah.

Manusia sebagai individu adalah unik. Rumah tangga adalah mempersatukan dua keunikan, keunikan suami dan keunikan isteri. Jika keunikan suami dan keunikan isteri menjadi sinergi maka rumah tangga itu mampu mempersepsi stimulus secara proporsional. Tetapi jika dua keunikan itu bertolak belakang, maka segala yang pernik-pernik dipersepsi menjadi prinsipil, dan meresponya juga dengan sikap prinsipil berpijak pada keunikan masing-masing. Jika keadaan sudah demikian maka sakinah akan menjauh dari rumah tangga, dan sebagai gantinya adalah kesalahfahaman yang berkesinambungan. Rumah tangga tidak lagi menjadi “surga” tetapi menjadi “neraka”.

Luar Biasanya Berkeluarga

Sewaktu on air di radio bahana, saya sempat mengajukan pertanyaan ke mas rully (penyiar radio bahana). "apakah orang tidak menikah itu luar biasa?" Mas Rully menjawabnya, "Iya." Saya katakan padanya bahwa orang tidak menikah itu memang luar biasa tapi jauh lebih luar biasa adalah mereka yang menikah sebab orang yang menikah berarti menyatukan dua perbedaan.

Hidup berumah tangga bagaikan Berlayar bahtera di tengah samudera luas. Lautan kehidupan seperti tak bertepi, dan medan hamparan kehidupan sering tiba-tiba berubah. Memasuki lembaran baru hidup berkeluarga biasanya dipandang sebagai pintu kebahagiaan.

Segala macam harapan kebahagiaan ditumpahkan pada lembaga keluarga. Akan tetapi setelah periode “impian indah” terlampaui orang harus menghadapi realita kehidupan. Sunnah kehidupan ternyata adalah “problem”. Kehidupan manusia, tak terkecuali dalam lingkup keluarga adalah problem, problem sepanjang masa. Tidak ada seorangpun yang hidupnya terbebas dari problem, tetapi ukuran keberhasilan hidup justeru terletak pada kemampuan seseorang mengatasi problem. Sebaik-baik mukmin adalah orang yang selalu diuji tetapi lulus terus, khiyar al mu’min mufattanun tawwabun.(hadis).

Problem itu sendiri juga merupakan ujian dari Alloh SWT, siapa diantara ,mereka yang berfikir positif, sehingga dari problem itu justeru lahir nilai kebaikan, liyabluwakum ayyukum ahsanu `amala (Q/67:2) liyabluwakum fi ma a ta kum (Q/6:165).

kapan ayah pulang, nek?

Disaat silaturahmi Bersama Ananda kami memberikan hadiah untuk yang bisa hapal doa2 sehari-hari. Mas Nurul yakin bertanya, "hayo..siapa yang bisa doa untuk kedua ibu bapak?" terdengar suara lantang, "allahu akbar." dimas angkat tangan langsung mebacakan doa, "allahumaghfirli dhunubi waliwalidaiyyah warhammuma kama robbayani shoghiro..." suaranya terdengar terbata-bata. Nampak Dimas matanya memerah.

Doa Dimas begitu tulus dipanjatkan kepada kedua orang tuanya, disaat Dimas memanjatkan doa itu tepat pada 40 hari ayahnya Dimas meninggal dunia. Sebelumnya setahun yang lalu Ibunya terlebih dahulu meninggal dunia ketika melahirkan putra keduanya. Dimas sekarang kelas 1 SD, tinggal bersama neneknya yang tidak bekerja. Dimas senantiasa ceria & selalu rajin mengaji.

Sewaktu kami ke rumah Dimas, neneknya bertutur, Dimas tidak bisa tidur kalo tidak ada ayahnya. Biasa Dimas suka menunggu bapaknya pulang kerja di depan pintu. Jika terdengar suara motornya Dimas langsung berteriak, "Mah, ayah pulang..ayah pulang..." Sambil naik dibelakang motor ayahnya.

Sejak ayah dan ibunya tidak ada, Dimas hanya duduk di depan pintu, sambil bertanya pada neneknya, "kapan ayah pulang, nek?"

---

Sabda Nabi SAW, Jika engkau ingin melunakkan hatimu, sentuhlah kepala anak yatim dan berilah makan orang miskin." (HR Ahmad)

Rabu, 04 Februari 2009

Oh..Hana, Putriku sayang

Sore itu saya menjemput istri, hana dan icha dari terminal blok M. Kami naik bajaj menuju radio Bahana. Tepat jam 6 malam saya dan mas rully penyiar radio bahana telah mengudara. "Tema kita malam ini apa mas agus?" tanya mas rully. "Tangga menuju keluarga bahagia."jawab saya. Ketika saya sedang onair membahas keluarga bahagia, hana sibuk berlari-lari sambil menyebut "ayahku, ayahku.." betapa senangnya hana melihat ayahnya yang sedang on air.

Ditengah mirisnya gegap gempita kehidupan, keluarga bahagia seolah gambaran yang sulit dicapai. pertengkaran, perceraian hampir menghiasi berita yang dikonsumsi oleh masyarakat. Apa yang sebenarnya dimasyarakat ini?

Dimasyarakat manapun keluarga merupakan rujukan keberhasilan dan
kebahagiaan. Jika ada orang gagal dalam karier, namun sukses dalam kehidupan keluarga, maka dia tetap dipandang sukses. Tapi jika ada orang yang gagal didalam mengurus keluarga namun sukses didalam kariernya maka orang itu dipandang gagal. Itulah sebabnya peran ayah sebagai teladan dan ibu sebagai pengayom berperan sebagai figure bagi anak-anaknya sekaligus pondasi didalam rumah tangga.

Dalam akhir acara ada kebahagiaan yang menyelemuti hati kami sekeluarga, sambil menikmati ayam ganthari dan indahnya malam kami, Hana berlari menghampiri saya sambil mengatakan, "ayahku..ayahku.." Tak kuasa menahan airmata seorang ayah untuk melihat anaknya yang begitu bangga pada ayahnya. Oh..Hana, Putriku sayang.

Selasa, 03 Februari 2009

Surat Dari Icha

semalam ada sepucuk kertas yang ditulis Icha untuk saya,

"ayah, hari ini icha bahagia karena icha sekarang punya cita-cita, ingin menjadi dokter ANAS (Ananda Anak Sehat). Supaya Icha bisa membantu adek2 yang ayahnya sakit ginjal agar kelak mereka tidak lagi kehilangan ayah seperti Icha."

di akhir suratnya tertulis, "Terima kasih ayah yang baik, Icha bangga ama kak agus, eh..salah, ayah"

Disaat membaca surat itu tanpa terasa air mata saya menetes, tak kuasa rasanya menahan airmata yang terus mengalir. Nampak Hana & Icha tertidur lelap dikamar. Dalam hati saya berdoa, semoga saya bisa mendampinginya hingga dewasa.

Senin, 02 Februari 2009

Keikhlasan Putriku..

By: Ikhlas Nori

Sesaat sebelum bus yang aku tumpangi bergerak dari terminal bus Stui Banda Aceh, Jumat malam kemarin (aku memang berusaha setiap week end pulang ke rumah di Binjai), hp berdering..di ujung sana terdengar suara bidadari kecilku:

Farrah: "Assalamualaikum Pa.."
Aku: " Waalaikum salam wr wb., anak cantikku...dah makan belon...ada PR yaa?"
Farrah: "Gak ada PR pa...adek mau nanya..."
Aku: "napa anak cantik papa...mau nanya apa ?"
Farrah: "Papa udah gajian...?"
Aku: " Aduuuhh...dari kantor udah ditransfer...cuma papa belon check dah masuk tau belon...napa nak..."
Farrah: "Gak pp pa...dah yaa paa...assalamualaikum"...klik hp ditutup....waalaikum salam wr wb....

Selama perjalanan (biasanya memakan waktu hampir 9 jam)...aku berpikir dan sampai tertidur...(emang ngantuk...).
Sampai di rumah aku ceritakan pada istri perihal telepon dari Farrah..dan menanyakan kenapa kok tiba2 dia nanya apakah papanya dah gajian atau belon....Istriku menceritakan kalo Farrah berniat untuk mensedekahkan isi celengannya ke anak2 Panti Asuhan...cuma uangnya kurang Rp. 24.000....(yaa...dua puluh lima ribu rupiah kurangnya) dia pengen sedekah sebesar Rp. xxx.xxx,-

Subhanallah...Alhamdulillah yaa Allah...tak terasa menetes air mata ini...aku bersyukur
padaMu yaa Allah atas karuniaMU yaa Allah...

Aku: "Yaa udah ..nanti sepulang Mas Adit sekolah kita ke Panti Asuhan dan Alhamdulillah papa ada rezeki untuk nambahin sedekah adek..." ...kupeluk anakku ...dan kulihat matanya berkaca2...(gak tau apa yang dipikirkan olehnya...anak seusia 9 tahun)...

Pukul 5 sore aku sekeluarga berangkat ke Panti Asuhan...sesampai di sana sengaja aku 'agak membiarkan' bidadariku berjalan di depan dan menjumpai langsung Pimpinan Panti Asuhannya. Setelah mengucapkan salam aku mendorong Farrah untuk menjelaskan niatnya memberi sedekah kepada Pak Purba (Pimpinan Panti). Terharu hati ini melihat Farrah duduk di depan meja menghadap Pak Purba...Kulihat rasa puas dan 'kebanggaan' dari dirinya sesaat sebelum dia menandatangi kwitansi...Farrah memandangku seolah minta persetujuanku ...dan kuanggukan kepala sebagai tanda setuju agar Farrah menandatanginya langsung...(dia memang sudah sering menandatangani kwitansi bila bermain dengan teman2 sebayanya...layaknya seorang "dokter anak" katanya). Dalam perjalanan pulang..tak henti2nya Farrah memandangi kwitansi sedekahnya..dan dia tidak ingin kwitansi itu terlipat.

Farrah: "Pa...ini tadi khan penghuni Panti Asuhannya anak perempuan...bulan depan kita sedekah lagi yaa Pa ke Panti Asuhan di Jl. Imam Bonjol..yang anak Pantinya laki-laki...biar Mas Adit nanti yang nyerahin...."...
Aku: "Insya Allah yaa nak...doain yaa...Amin Yaa Robbal Alamin".

Tanpa terduga...kemarin Senin 2 Ferbruary 2009 foto kami sekeluarga 'terpampang' di Headline news Harian Medan Bisnis. Apakah ini merupakan keajaiban sedekah...? Wallahu a'lam bish-shawabi....Laa haulaa walaa quwwataa illaa billaah.

Hidayah karena Sodaqoh

Pada satu hari ada orang menghubungi saya. bapak itu bertanya "apakah saya boleh bergabung dengan orang2 yang sholeh?" "ya boleh dong pak." jawab saya. "Saya chineese lo mas."katanya. "dimata Alloh semua hambaNya sama yang membedakan ketaqwaannya." jawab saya kembali.

Bapak itu bercerita bahwa dirinya terheran kenapa banyak orang beranggapan sodaqoh itu keajaiban. Bahkan ada seorang temannya pedagang rajin bersodaqoh tiap hari jumat. Sampai dia menanyakan pada temannya, apa sih keajaibannya shodaqoh? Shodaqoh itu membuat dihidup saya menjadi sehat." jawab temannya. "Kok bisa?" "Iya, sebab shodaqoh membuat tidur saya menjadi nyenyak dan makan enak. Coba deh."

Awalnya dia ragu untuk bersedaqoh namun sampai akhirnya dirinya mendapatkan hidayah Alloh SWT disaat usianya menjelang senja. sekarang malah memilih hidupnya untuk membantu fakir miskin dengan membantu ketrampilan orang-orang sekitarnya.

---
¡Obatilah orang yang sakit dengan shodaqoh, Bentengilah harta yang anda miliki dengan zakat dan tolaklah marabahaya dengan doa (HR Baihaqi).

Hendrik Jualan Kantong Plastik

Pagi sebelum berangkat saya bertemu teman. Teman bertutur dirinya sering melihat Hendrik jualan kantong plastik di pasar Ciledug. Hendrik adalah salah satu anak ananda. Ibunya jika pagi hari mengojek di pasar. Saya katakan padanya ayah Hendrik sudah tiada. Sebelum masuk sekolah siang hari, pagi hari hendrik jualan kantong plastik untuk ongkos sekolah.

Buat saya adalah kebanggaan karena hendrik bekerja untuk dirinya, jawab saya pada teman. kegigihan Hendrik untuk bekerja akan menumbuhkan hidup bermakna pada dirinya tanpa harus mengetengadahkan tangan pada orang lain. Pada Malam hari hendrik belajar mengaji pada saya. Sejak ayahnya meninggal hampir tidak pernah ada orang yang membimbing Hendrik, ibunya sibuk mencari nafkah. Jadi membimbing Hendrik merupakan tugas kita dan kami, Ananda membantu biaya sekolahnya.

"Oo..luar biasa ya Hendrik, jadi ayahnya sudah tidak ada ya mas? jualan kantong plastik itu untuk membiayai hidupnya ya" kata teman tersebut, matanya nampak berkaca-kaca.

Tidak semua anak bisa beruntung dengan bermain di rumah bersama ayah dan ibunya, sarapan pagi, minum susu sambil menonton tv namun ada anak yang mesti jualan kantong di pasar untuk membiayai hidupnya.

--
Barang siapa yang dikaruniakan harta oleh Alloh SWT maka hendaknya menyambung silaturahmi, menghormati tamu, memuliakan anak yatim dan hendaknya bersabar dalam menghadapi ujian karena dengan semua ini kemuliaan dunia dan kebahagiaan akherat didapatkannya. (ali bin abi thalib).

Cinta Itu Memberi

Perjalanan "Untukmu Ananda" ternyata mengundang banyak orang. Salah satunya Pak Haji pengurus masjid yang bertandang ke rumah kami. Pak Haji nampak keheranan melihat semangat anak-anak ananda yang datang belajar bahasa inggris siang itu.

Kami berdiskusi banyak tentang Agama dan Ananda. Saya katakan pada pak haji bahwa kami ananda bukanlah mengajarkan mereka menjadi peminta-minta dengan memberikan uang atau voucher belanja yang konsumtif namun kami membangun diri (self of development) mereka agar mereka mandiri dan memiliki tujuan hidup yang mulia kelak mereka juga berkontribusi ditengah masyarakat. Konsep kami adalah berkontribusi bersama yaitu membantu sekolah dan membina dalam bentuk pelatihan, kegiatan untuk ketrampilan melibatkan anak-anak ananda, orang tua ananda, teman2 pengurus dan relawan semuanya terlibat dengan berkontribusi pada kemampuan dan bidangnya masing2.

Seperti Ibunya hasbi, seorang guru matematika memberikan bimbingan untuk anak-anak setiap dua minggu sekali pelajaran matematika. Mbak Nani juga memberikan bimbingan belajar bahasa inggris tiap hari minggu. Ibunya Rio yang juga menyumbangkan kue cincin pada acara "silaturahmi bersama ananda." Juga Mbak Nisa yang membantu memberikan hadiah untuk anak-anak ananda. Sementara anak-anak ananda berkontribusi pada setiap kegiatan turut serta menjaga kebersihan rumah ananda, seperti mantika menyapu halaman teras, Icha membantu mengepel, Hendrik sebagai kepala tugas kebersihan setiap hari minggu bagian membuang sampah.

Rumah Ananda adalah rumah cinta. dimana setiap orang yang berada di dalamnya senantiasa saling memberi. bahkan banyak orang yang terlibat dalam rumah ananda sekalipun secara fisik mereka tidak hadir namun cinta dan kasih sayangnya kami rasakan dalam kontribusi mereka. sebab cinta adalah memberi, cinta adalah berkontribusi.

"Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat pembalasan yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa." (QS 16:30).