Kamis, 23 Juli 2009

The Leader In Amalia

Bagian yang paling saya suka di Rumah Amalia adalah bertanya untuk apa kalian belajar? Anak-anak Amalia akan menjawab 'untuk menjadi pemimpin.' karena saya mengajarkan mereka agar mereka memiliki kebiasaan seorang pemimpin. Dengan memulai memimpin dirinya sendiri kelak mereka juga mampu memimpin ditengah keluarga dan masyarakat.

Pernah pada suatu malam, ketika saya bersama anak-anak Amalia belajar mengaji. Saya selalu mengajarkan 7 kebiasaan anak Amalia. 7 Kebiasaan Amalia saya peroleh dari buku 'The Leader In Me' Karya Stephen R. Covey. saya bertanya, apa kebiasaan pertama anak Amalia? Hampir semua angkat tangan. Duduk paling depan adalah Egga, kakaknya bernama Eggi. 'Ayo Eggi, apa kebiasaan pertama anak Amalia?' tanya saya.

'Menjadi proaktif..kak.'jawab Egga. 'Coba beri contoh menjadi proaktif seperti apa?' tanya saya. 'Begini kak, menjadi proaktif, kalo saya habis makan saya mencuci piring sendiri tanpa disuruh oleh mamah.' jawab Egga dengan semangat. Anak-anak Amalia tertawa melihat wajah Egga yang terlihat lucu.

begitulah saya mengajarkan kepada anak-anak Amalia jiwa kepimpinan. Kepimpinan berarti bertanggungjawab. Bertanggungjawab terhadap diri sendiri dan bertanggungjawab terhadap pilihan hidupnya. Anak-anak Amalia bertanggungjawab atas semua kegiatan di Rumah Amalia. Kami memfasilitasi untuk semua kegiatan. Untuk minum selalu disediakan tempat minum, anak-anak Amalia bertanggungjawab untuk mencuci gelasnya sendiri, dengan mempercayai mereka sekaligus memberikan mereka tanggungjawab atas semua kegiatan di Rumah Amalia membuat anak-anak menjadi bersemangat dan lebih giat melakukan semua aktifitas. Itulah yang kami sebuat sebagai 'The Leader In Amalia.'

-
Sebaik-baiknya pemimpin diantara kamu adalah mereka mencintai kamu dan kamupun mencintainya (al-hadist)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar