Senin, 27 Oktober 2008

Ingin Menjadi KekasihNya

Malam itu saya kedatangan seorang anak muda dengan jidatnya hitam, konon kabarnya tanda hitam adalah tanda lamanya bersujud dalam sholat. Pemuda itu bertutur bahwa dirinya ingin menjadi kekasih Alloh SWT sekalipun itu harus ditempuh menjalankan ibadah walaupun seumur
hidupnya harus menderita.

Saya katakan padanya, "penderitaan memang mengantarkan seseorang bisa menjadi kekasihNya. Tapi untuk menjadi kekasih Alloh tidak dapat dibeli dengan penderitaan. Namun jika Alloh menghendaki dirimu menjadi kekasihNya maka akan terlihat tanda-tanda itu dari sekarang."

"Mas, apakah melihat tanda-tanda itu diwajah saya? Tolong kasih tau saya dong. Agar saya bisa mempersiapkan diri untuk menjadi kekasihnya mulai sekarang" pinta pemuda itu.

"iya, saya melihat tanda itu, tanda hitam dijidatmu. Selebihnya tidak melihat apapun.." jawab saya. Pemuda itu akhirnya pergi ketika anak-anak pengajian mulai berdatangan.

---------------------

"Ingatlah, sesungguhnya kekasih Alloh itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Kekasih Alloh (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertaqwa." (Yunus: 62-63)

Jumat, 24 Oktober 2008

Perbuatan Terpuji

Malam itu sehabis sholat maghrib dimasjid ramai dibicarakan, ada seorang mantan napi yang menyelamatkan pelajar dari keroyokan para preman. Padahal mantan napi itu tahu kalo pelajar itu anak seorang polisi yang dulu pernah menangkapnya.

Banyak orang yang mengatakan bahwa perbuatan terpuji itu patut diteladani. Salah seorang teman berkomentar kalo perbuatan itu sekedar mencari sensasi belaka untuk mencari popularitas karena pelaku kebaikan itu mantan napi.

“Tentu saja saya tidak setuju dengan komentarmu itu.” Jawab saya padanya. “Sebab jika saja dirimu memiliki setan, sebesar setan yang dimilikinya. Dirimu akan merasakan bahwa perbuatan itu sangat luar biasa sulit. Tidak mudah melakukan perbuatan terpuji seperti yang dilakukan mantan napi itu.”

“Dan orang-orang yang menahan kemarahannya dan memaafkan kesalahan orang. Dan Alloh mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS.Ali Imron:134).

Senin, 20 Oktober 2008

Hukum Keadilan

Sewaktu saya Tsanawiyah, saya pernah bertanya pada Pak Guru, “Kenapa saya harus berbuat baik?” Jawab Pak Guru, “Karena jika kita berbuat baik maka kita akan menuai kebaikan yang kita lakukan.”

Selanjutnya Pak Guru bercerita ada seorang santri yang diperintahkan oleh Kyainya untuk berpuasa selama 30 hari dibawah pohon beringin yang didepannya ada sebuah danau, dengan syarat hanya boleh melihat apapun yang sedang terjadi.

Pada sepuluh hari pertama, ada seorang pedagang yang datang. Pedagang itu membasuh muka dan badannya. Ditengah dia asyik uang hasil berjualannya jatuh tanpa disadarinya. Dan pedagang itu pergi meninggalkan telaga itu.

Pada sepuluh hari kedua, ada seorang anak muda yang baru melakukan perjalanan jauh. Pemuda itu datang dan beristirahat sejenak ditelaga itu untuk melepaskan lelah. Setelah membersihkan tubuhnya pemuda itu menginjak sesuatu dan itu adalah uang pedagang yang tertinggal. Pemuda itu melihat ke kanan dan ke kiri dan tidak menemukan satu orangpun. Pemuda itu membawa uang itu dengan hati riang gembira.

Pada sepuluh hari ketiga, ada seorang pengemis tua yang datang ditelaga itu. Pengemis tua melepaskan lelahnya. Ditengah dia asyik membersihkan tubuhnya. Tiba-tiba datang seseorang yang ternyata pedagang yang kehilangan uangnya kemaren. Dengan nada marah pedagang itu menuduh bahwa uangnya telah diambil pengemis tua. Sekali pukulan pengemis tua mati terbunuh.

Melihat kejadian itu santri marah dan mengatakan Alloh tidak adil. Bagaimana mungkin pengemis tua yang tidak mengerti apa-apa mati terbunuh? Bagaimana bisa terjadi pedagang yang bekerja keras kehilangan hasil berdagang sebanyak itu? Kenapa pemuda yang menemukan uang tidak mengembalikan uang yang bukan haknya?

Akhirnya Pak Kyai itu datang menjelaskan kepada santrinya, Pengemis tua yang mati terbunuh adalah seorang pembunuh. Pedagang yang kehilangan uang sebanyak itu karena cara berdagangnya dengan menipu. Pemuda yang menemukan uang karena pemuda itu pernah ditipu oleh pedagang itu.

“Jadi hukum Alloh itu adil, jika kebaikan yang kita lakukan maka kita akan menuai kebaikan. Demikian juga jika kejahatan yang kita lakukan, maka kita akan menuai kejahatan hasil perbuatan kita sendiri.” Begitulah kata Pak Guru menjelaskan pada saya tentang hukum keadilan.

Minggu, 19 Oktober 2008

Jika Dokter Mengatakan "Tidak Ada Harapan"

Di rumah bercat putih itu saya diundang oleh satu keluarga. Ibu dari pemilik rumah itu cukup ramah. Hari itu kehadiran saya untuk memenuhi undangan tasyakuran. Sambil menunggu tamu lainnya datang saya mendengarkan penuturan sang ibu. Katanya sejak setahun yang lalu suaminya terbaring koma dirumah sakit. hampir seminggu dua kali dirinya dan putrinya selalu menjenguk kondisi suaminya tidak berubah. Kesembuhan suaminya kata dokter, "tidak ada harapan." Bahkan sang dokterpun sudah menyerah. selalu saja sang ibu menyakini "Alloh al Musta'an." (Allohlah tempat meminta pertolongan).

Sampai suatu hari ditengah kunjungannya melihat posisi tidur suaminya mulai berubah. tanda-tanda tersadar nampak dari gerakan. terbuka kelopak matanya membuat derai airmatanya bercururan. akhirnya alat bantu pernapasannya juga dicopotnya. Dokter terheran bagaiamana mungkin ini bisa terjadi.

"Doa apa yang ibu mohonkan untuk kesembuhan bapak?" tanya saya.

"Saya pergi mengunjungi rumah anak yatim, membantu dan mengurus orang tuanya yang janda sedang sakit dengan tujuan bertaqarrub kepada Alloh. supaya Alloh SWT memberikan kesembuhan kepada suami saya." Jawabnya. Dengan mata yang berkaca-kaca, ibu itu mengatakan, "Alloh tidak menyia-nyiakan harapan dan doa saya."

Dari cerita itu saya memahami bahwa ibadah sholat, doa, dan mengeluarkan shodaqoh dan bertaqarrub kepada Alloh dengan kita membantu orang lain yang sedang kesusahan.Maka Alloh SWT akan menyelesaikan masalah kita sebab hanya Allohlah sang penolong kita.


"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka
(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan
orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS Al Baqarah
2:186).

Kunci Doa Dikabulkan

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS Al Baqarah 2:186).

Ada 3 hal penyebab doa itu dikabulkan:

1. Kualitas Diri Yang Berdoa. Doa setiap hamba kepada Sang Khaliq akan selalu dikabulkan namun tergantung pada kualitas hambanya yang berdoa. Ada seorang ibu yang menangis melihat anaknya pacaran di mall dan berdoa supaya anaknya menjadi anak yang sholeh. Namun disisi lain ibunya terlalu sibuk dengan urusan dirinya sendiri bahkan mengabaikan kewajibannya sebagai seorang ibu sehingga doanya sulit untuk dikabulkan selama ibu itu tidak memperbaiki dirinya untuk meningkatkan kualitas diri dan ketaqwaanNya kepada Alloh SWT.

2. Ketaqwaan yang berdoa. Setiap orang yang berdoa agar doa dikabulkan hendaknya meningkatkan keimanan dan ketaqwaanNya sehingga jika doa itu dikabulkan memang patut untuk dikabulkan. seorang laki-laki yang berdoa agar mendapatkan istri yang sholehah maka pertanyaannya, "patutkah dirinya mendapatkan istri yang sholehah?" Sholatnya masih bolong-bolong, ngajinya kadang kalo inget, makanya agar mendapatkan istri yang sholehah seperti permohonan dalam doa, dirinya wajib untuk meningkatkan kualitas ketaqwaannya.

3. Amal Kebaikan (Amalan Sholehan). Sebelum anda meminta dalam doa. Alloh SWT akan mengabulkan permintaan anda, jika Anda memang telah pantas menerima nilai yang seharusnya Anda terima, berikanlah kontribusi lebih besar daripada yang Anda inginkan dalam doa. Amal kebaikan yang telah kita lakukan adalah salahsatu faktor penyebab dikabulkannya sebuah doa.

Rabu, 15 Oktober 2008

Pintu Langit Yang Terkunci

Ditengah motor melaju kencang. Singgah di masjid kampung untuk sholat maghrib buat saya merupakan kegembiraan tersendiri. Selesai sholat saya berbincang-bincang dengan pengurus masjidnya.

"Mas Agus, saya sudah hampir 30 tahun banting tulang dan bergelimang keringat mengurus masjid dan mengurus semua kaum dhuafa, tapi kenapa janji Alloh belum juga turun?" katanya.

"Bila pintu langit masih terkunci, bagaimana mungkin rahmat Alloh akan turun?" tanya saya padanya.

Kening wajahnya nampak mengerenyit. "bagaimana saya bisa membuka pintu langit itu mas, agar rahmat Alloh turun?"

"Ingatan bapak akan amal baik itulah kuncinya. Selama bapak masih mengingatnya semua yang bapak lakukan maka selama itu pula langit akan terkunci.Sebaiknya setiap perbuatan baik kita tidak perlu dingat-ingat agar pintu langit terbuka" Jawab saya, sampai saya pamit dan salam, sang pengurus masjid itu berpikir sambil memegang gagang sapu. entah apa yang dipikirkannya.


“Janganlah engkau beramal agar engkau disebut-sebut, sembunyikanlah kebaikanmu sebagaimana engkau menyembunyikan keburukanmu”.(Basyr bin Al Harits)

Minggu, 12 Oktober 2008

Bukunya Sudah Habis

Assalamu'alaikum teman2, Mohon maaf buku "nikah Beda Agama" Karya Prof. KH. Ali Mustafa Yaqub MA sudah habis, namun ada dalam bentuk softcopy. silahkan kirimkan email jika berkeinginan membaca tulisan beliau.

Senin, 06 Oktober 2008

Buku Baru, Bagus & Gratis, Siapa mau?

Assalamu'alaikum Wr Wb..

ada buku baru, bagus dan Gratis tentang Nikah beda agama: Perpektif al-quran & Hadist" dengan penulis Prof. KH. Ali Mustafa Yaqub MA. Buku ini menarik karena mengulas dari sisi syariah. diterbitkan oleh pustaka darus sunah


Bagaimana hukumnya nikah beda agama? adakah penjelasan dalam al-Quran & Hadist Nabi? benarkah persamaan sebagai makhluk dan plularitas pernikahan dibolehkan? Buku ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

buku ini gratis, bagi teman2 yang berminat silahkan ambil di jalan Gandaria I, no: 47 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. (Belakang Universitas HAMKA) untuk keterangan selanjutnya silahkan hubungi agus syafii di 087 87 77 12431